Anak pertama dari isteri pertama (Tata Sudarwata) lahir tahun 1947 di desa Darawati, di tempat pengungsian di selatan Kota Tasikmalaya, karena itulah dia diberi nama Sudarwata, untuk mengenang tempat kelahirannya. Kakak berpulang pada tahun 2023 karena sakit dan dimakamkan di Pekuburan Karet, bersama-sama dengan isteri dan anak keduanya yang telah berpulang sebelumnya.
Tata dan Risyana |
Sewaktu bekerja di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat, Pak Darma (kami memanggilnya Apih) mendapat fasilitas rumah di Cijagra dari Kol. Mashudi, Gubernur waktu itu, yang merupakan teman sekolah beliau di HIS Tasik dulu.
Sejak kecil Penulis tinggal dengan nenek (Ny. M. Mantria), di Jl. Papandayan 45 (sekarang Jl. Jend. Gatot Subroto 53), tapi sewaktu kelas 6 SR (sekarang SD) dipindah ke Jl. Ciateul (rumah Pak Darma sebelum beliau pindah ke Cijagra), diasuh oleh Ibu Darma (kami memanggilnya Emih) dan disekolahkan di SDN Ciateul, dimana Ibu Darma menjadi Kepala Sekolahnya, bersama-sama dengan anak-anak Ibu lainnya. Berkat didikan dan bimbingan kedua orang tua, kami berhasil menyelesaikan pendidikan kami dengan baik.
Sekarang Penulis dan keluarga tinggal di Jakarta. Dua dari lima anak Ibu Darma (Teni dan Weli) tinggal dan berkeluarga di Bandung, Tedi yang paling besar tinggal dan berkeluarga di Jakarta dan Rudi dengan keluarganya di Bogor, sedangkan Dodi yang paling kecil tinggal sekeluarga di Perth, Australia.
Berikut adalah skema lengkap dari Kel. Darma Sukarmaputra, untuk dilengkapi dan selalu dimutahirkan (klik untuk membesarkan).
No comments:
Post a Comment